Hai Gess, admin MHC kembali turun gunung setelah sekian tahun bertapa...... wkwkwkwk 👀👅👅
kali ini akan diposting tentang Ogoh-ogoh tahun 2017 untuk menyambut hari raya Nyepi Tahun Caka 1939
sekarang kata beliau masih dalam tahap pengamplasan dan pemupuran (bencong kaleee di pupur) xixixiixxi
ada juga niih yg setiap tahun selalu semangat dan slalu buat ogoh-ogoh untuk arek-arek perum gunung sekar tercintanya
( neeeeh ogoh-ogoh jak ane ngae patuh buduhne wkwkwkwk) admin contek dari karya : Deck Melez
Btw ato bedewy ato isitilah kerennya ngemeng-ngemeng, admin kasih dulu apa itu NYEPI !!!!
Sehari sebelum Hari Raya Nyepi, akan diselenggarakan pengerupukan yaitu upacara untuk mengusir Buta Kala. Pada hari itu akan dilakukan pawai atau festival ogoh-ogoh yaitu mengarak patung besar yang terbuat dari kertas yang di bentuk sedemikian rupa menyerupai Buta Kala keliling untuk kemudian dibakar. Pada saat Nyepi yang jatuh pada 28 Maret, umat Hindu di Bali akan melaksanakan empat pantangan yaitu tidak boleh bekerja, tidak boleh menghidupkan cahaya, dan tidak diperbolehkan untuk bepergian, bahkan tempat wisata pun akan terlihat sepi.
Pada malam Hari Raya Nyepi (A hari keheningan, puasa dan meditasi bagi masyarakat Bali), dengan tujuan pemurnian lingkungan alam dari setiap polutan spiritual yang dipancarkan dari manusia dan makhluk hidup lainnya, masyarakat Bali membangun ogoh-ogoh, patung ringan dalam bentuk sebagian besar setan. Mereka kemudian parade patung-patung ini dalam ritual yang dimulai setelah matahari terbenam sampai tengah malam.
Kata-kata “Ogoh Ogoh” berasal dari kata-kata Bali “Ogah Ogah” yang berarti “menggeliat.” Selama pengolahan parade, mereka menggoyangkan “Ogoh Ogoh”, mengubahnya tiga kali melawan arah jarum jam di setiap persimpangan jalan dengan tujuan membingungkan roh-roh jahat yang patung mewakili.
niih admin juga kasih dokumentasi Parade ogoh-ogoh di Anturan setahun yang lalu, cekidot !!!!
okeeh gess , segitu aja dulu, maaf admin posting sambil kerja jadi kurang kerjaan jadinya hehehee....